Oleh: Drs. H. Rusydi Rusyid, MA (Kimia FMIPA)
Dalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 13, Allah berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang
Ayat ini mengingatkan kita untuk berhati-hati dalam bersikap dan bertindak, karena setiap perbuatan kita akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT.
Salah satu fenomena kehidupan yang perlu kita perhatikan adalah fenomena pemulung. Pemulung adalah orang-orang yang mengumpulkan barang-barang bekas untuk didaur ulang dan sekaligus sebagai sumber ekonomi.
Mendengar kata pemulung, pikiran kita segera melayang ke sosok laki-laki atau perempuan kumal, miskin, dan orang terbuang. Jarang sekali orang berada/kaya sudi bersuami/beristri, berminantu atau menjadikan teman seorang pemulung.
Di negara-negara kaya, seperti Arab Saudi, banyak juga pemulung. Pemulung di negara-negara kaya itu berdatangan dari luar negeri. Apa yang dipungut pemulung pendatang itu? Mereka memungut mobil-mobil mewah baru berharga miliaran rupiah yang dibuang oleh pemiliknya karena rusak (mungkin karena tabrakan).
Pemulung sering kali dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Mereka dianggap sebagai orang-orang yang tidak berguna dan tidak memiliki masa depan. Namun, ternyata tidak demikian.
Pemulung pendatang itu sudah mempunyai jaringan dengan bengkel-bengkel yang ada di negerinya atau pun dengan pemasaran lain. Orang Arab pun tidak mempedulikan mereka. Luar biasa, kekayaan materi (uang) pemulung pendatang itu. Jika dikalkulasi bisa mencapai miliaran rupiah. Hebatnya, pemulung itu ada juga yang menjadi donatur di negerinya. Menakjubkan bukan? Apakah yang terjadi kalau pemulung dari Arab itu datang ke negeri Anda?
Pertanyaannya adalah: Bagaimana Anda menyikapi mobil-mobil tua, motor tua, sepeda tua Anda, kalau Anda punya? Masih menjadi barang rongsokankah di rumah Anda? Atau Anda buang? Atau Anda perbaiki? Atau Anda jual? Atau barang rongsokan itu masih Anda sayangi/kasihi? Atau Anda hadiahkan kepada pemulung? Jawabannya ada pada diri Anda masing-masing.
Rupanya, pandangan mata tidak selamanya sesuai dengan kenyataan. Casing belum tentu menunjukkan isi. Dalam laut dapat diduga, dalam hati siapa tahu. Malinteh ikan dalam lawik lah tantu jantan batinonyo adalah ungkapan kias untuk mengingatkan perlunya kehati-hatian.
Makanya Allah memperingatkan manusia untuk jangan berprasangka buruk (QS Al-Hujurat [49]: 12).
Casing tidak selamanya sesuai dengan isinya. Pemulung belum tentu orang terbuang.
0 Comments